AzNisa

Kamis, 03 Februari 2011

Latihan Mata Untuk Pertajam Otak



Latihan mata tak hanya bisa memperkuat otot-otot sekitar mata dan meningkatkan penglihatan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan dan ketajaman otak. Bagaimana caranya?

Selain bermanfaat untuk kemampuan penglihatan, latihan mata dapat pula meningkatkan konsentrasi, memori dan fokus.
Diberitakan Livestrong, Sabtu (22/1/2011) lalu, berikut beberapa cara latihan otak yang dapat mempertajam otak:

1. Latihan untuk fokus
Untuk melatih pikiran fokus dan perhatian, mintalah bantuan seseorang untuk memegang dua benda kecil dengan warna berbeda, misalnya pensil warna, bola-bola kecil dari benang, koin atau benda semacam itu, di depan atau di samping bahunya.

Kemudian Anda cobalah untuk fokus hanya pada satu objek untuk beberapa detik, lalu pindahkan fokus pada objek kedua. Variasikan urutan fokus dan waktu yang dihabiskan untuk melihat objek yang berbeda.

2. Latihan pelacakan
Pelacakan tidak hanya melatih otot mata, tetapi juga membantu otak mengantisipasi dan mengikuti jalan benda yang bergerak. Lakukan ini latihan sendiri atau dengan pasangan.

Tahan objek seperti pensil di tangan dan perlahan bergerak menjauhi Anda. Fokus pada akhir pensil, kemudian pindahkan pensil dalam pola, seperti wiper kaca depan mobil, kemudian beralih ke pola lingkaran, searah jarum jam dan kemudian berlawanan.

Latihan ini membantu mempertahankan fokus dan perhatian pada objek bergerak dan sering digunakan sebagai pengobatan untuk gangguan perhatian.

3. Latihan untuk memori
Mainkan permainan memori dengan menggunakan kartu atau benda semacamnya ditempatkan menghadap ke bawah. Putar lebih dari dua kartu sekaligus untuk mencocokkan kartu identik sehingga dapat meningkatkan memori.

Anda juga dapat meningkatkan memori dengan latihan mata bergoyang, menurut riset yang dikutip dalam The Sunday Times. Latihan ini dapat meningkatkan interaksi antara belahan otak kanan dan otak kiri.

Caranya, di pagi hari cobalah alihkan fokus bolak-balik antara dua benda diam selama 30 detik. Misalnya, geser pandangan dari satu sisi layar komputer ke yang lain atau dari satu sisi tempat tidur ke yang lain.

4. Video game
Menurut National Geographic, video game yang mengharuskan melacak objek ketika menggunakan mouse atau tombol untuk mencapai tujuan selama bermain game dapat meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata. Permainan semacam itu juga dapat membantu persepsi kedalaman dan kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah pada saat yang sama.
Sementara itu, orang dengan kacamata minus (miopia) tidak bisa melihat jelas objek pada jarak jauh, karena mata terbiasa melihat objek pada jarak dekat. Tapi dengan beberapa latihan mata bisa membantu memperbaiki penglihatan dan jarak pandang. Miopia atau rabun jauh terjadi karena beberapa sebab antara lain faktor keturunan, lingkungan, makanan yang kurang bergizi, serta cara membaca yang terlalu dekat. Penyebab-penyebab ini membuat penderita tidak bisa maksimal melihat jarak yang jauh. Untuk pengobatan, orang dengan rabun jauh biasanya disembuhkan dengan bedah refraksi, diantaranya Lasik. Selain itu penderita dianjurkan untuk banyak mengonsumsi vitamin A. Beberapa orang mengaku minus matanya turun dengan latihan khusus.
Berikut beberapa latihan mata yang bisa membantu memperbaiki penglihatan dan jarak pandang:
Palming atau latihan relaksasi.
Palming merupakan latihan mata yang membantu untuk merelaksasi mata. Anda secara bertahap akan mengurangi ketegangan otot di mata untuk membantu meningkatkan penglihatan. Duduk nyaman di kursi dengan siku di atas permukaan bantal. Tutup mata dan tutupi setiap mata dengan telapak tangan masing-masing.
Latihan membaca.
Latihan ini dirancang untuk mengisolasi setiap mata serta menggunakan kedua mata bersama-sama untuk membaca angka dari jarak tetap. Duduk di kursi dan lihatlah kalender di dinding. Posisikan kursi sehingga Anda hampir tidak bisa membaca angka. Tutup mata Anda, lalu buka dan baca setiap angka. Visualisasikan setiap angka dalam kepala sebelum Anda membacanya.
Latihan jarak pandang.
Pada latihan ini Anda bekerja untuk fokus pada objek dekat dan objek jauh. Hal ini bisa melatih otot-otot di mata untuk melihat objek yang biasanya tampak buram. Tempatkan jari sekitar 15 cm dari hidung, fokus pada jari untuk melihat dengan jelas selama 5 detik. Lalu pindahkan pandangan mata pada objek dengan jarak kira-kira 600 cm selama 5 detik. Ulangi langkah tersebut dan selang seling jarak pandangan hingga 40 kali. (fn/dt/du) www.suaramedia.com

Bangkitkan Mood Dengan Terapi Warna



Sejak awal kehidupan seorang bayi sudah diperkenalkan dengan warna. Penggunaan warna pastel pink atau biru di ruang perawatan bayi memberikan kesan lemah lembut dan ketentraman. Ketika kita masih duduk di taman kanak-kanak pernah kita ditanyakan guru, apakah warna favorit kita? Warna apa yang pertama kali kita sentuh ketika kita diberikan sekotak krayon?
Lalu bagaimanakah warna ini dapat mempengaruhi kesehatan kita. Cahaya atau warna secara fisikal akan beradiasi sehingga mencapai bagian otak yang di sebut hypothalamus. Setiap warna memiliki panjang gelombanng yang berbeda-beda, dan hal ini membuat hypothalamusmerangsang mengeluarkan hormone yang dapat mempengaruhi system endokrin yang berbeda pula.
Dan hal inilah yang dapat mempengaruhi sistem kesehatan kita. Warna merah bisa juga untuk menstimulasi, menaikkan tekanan darah, dan pengeluaran racun dalam tubuh.
Walaupun Anda sedikit tidak mempercayainya, tetapi sudah banyak yang menggunakan terapi warna ini. Di negara-negara maju. Menggunakan terapi warna ini sebagai salah satu sarana untuk mempercepat pengobatan. Selain itu juga sebuah warna memperjelas kadar emosi kita. Karakter kita bahan bisa dikatakan bagaimana mood kita pada saat itu.
Dari keseluruhan informasi tentang bagaimana warna dapat mempengaruhi mood, perasaan bahkan perilaku manusia, apakah anda juga mengalami hal yang sama? Selanjutnya kita akan melihat pengaruh warna ini pada terapi psikologis. Meskipun terapi ini tidak populer karena efek yang dihasilkan tidak permanen, namun tidak ada salahnya kita mengetahui informasi ini.
Penggunaan Warna Untuk Terapi Psikologis
Terapi warna, juga dikenal sebagai chromotherapy, sering digunakan dalam kamar penyembuhan dari praktisi kesehatan alternatif. Terapi warna digolongkan sebagai vibrational healing modality. Pengobatan vibrational juga menggunakan energi chi dalam organisme hidup seperti tanaman, gemstones dan kristal, air, cahaya matahari, dan suara.
Warna merupakan bentuk yang terlihat dari energi electromagnetic. Spektrum warna utama yang dicerminkan dari pelangi memberikan efek penyembuhan yang unik pada setiap warna yang dihasilkan. Cahaya matahari sendiri merupakan penyembuh ajaib! Bayangkan saja apa yang akan menjadi jika bumi ini tanpa sinar matahari. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa kurangnya sinar matahari membuat depresi bagi beberapa orang.
Seorang terapis warna yang terlatih akan menggunakan warna dan cahaya sebagai alat untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh manusia, karena dasar pemikiran dari gangguan psikologis adalah terjadinya ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Sehingga terapi warna dan cahaya digunakan untuk menyelaraskan fisik, emosi, spiritual dan mental.
Menurut beberapa pakar kesehatan, pada penyakit-penyakit tertentu termasuk stress, warna diyakini berpengaruh secara psikologis dapat menyembuhkan penyakit seseorang.

Ircham Machfoedz dan Eko Suryani, dalam bukunya tentang pendidikan kesehatan memaparkan tentang pengaruh warna terhadap kesehatan. Contoh dari warna-warna tersebut adalah empat warna pokok, yaitu:

1. Merah
Warna merah merangsang energi dan vitalitas, mempertajam penglihatan, pendengaran, perasaan dan membantu untuk bertahan hidup. Warna merah juga dapat merangsang sirkulasi darah dan produksi adrenalin. Warna merah juga dapat menghangatkan tubuh. Namun warna merah harus dikurangi terhadap orang-orang yang emosional, yang terlalu aktif, karena bisa menjadi overaktif.

Eksperimen pada tumbuh-tumbuhan yang ditutup dengan gelas berwarna merah, akan lebih cepat tumbuh dibanding dengan yang tidak ditutup dengan gelar berwarna merah, yakni yang mendapat sinar matahari biasa. Oleh karena itu, warna merah seringkali disebut sebagai “cahaya pemberi hidup”.

2. Kuning
Warna kuning dapat merupakan pusat untuk sistem seluruh syaraf, sehingga dapat menyegarkan syaraf yang lemah. Dapat mengontrol proses pencernaan, sembelit dan liver. Itu sebabnya warna kuning dapat meredakan perasaan dari depresi atau stress. Selain itu, warna kuning juga dapat merangsang selera makan, dan melancarkan peredaran darah.

Warna kuning dapat juga merangsang penglihatan dan pendengaran dan dikenal sebagai pendorong kecerdasan serta kemampuan mengemukakan alasan dan memiliki daya untuk membuat orang dapat mengontrol diri sendiri. Selain itu juga dapat menstimulasi keharmonisan dalam hidup serta menjaga keseimbangan dan optimisme.

3. Hijau
Warna hijau dapat menenangkan susunan syaraf. Orang-orang yang sering merasa tegang dapat dibantu dengan warna hijau. Warna hijau dari dedaunan yang mengandung khlorophil hijau daun, mempunyai unsur pembersih tubuh, melancarkan darah yang cenderung membeku serta merangsang kelenjar hormon agar dapat mengendalikan kelenjar-kelenjar yang lain.

4. Biru
Warna biru bertolak belakang dengan warna merah. Oleh karena itu, warna biru dapat membatasi dan memperlambat proses yang memperkuat kondisi tubuh dan fikiran yang terlalu aktif. Warna ini adalah warna penenang, yang dapat menghilangkan hati berdebar-debar serta menghilangkan peradangan. Warna biru juga dapat mengobati insomnia atau sulit tidur.
Efek Psikologis dari Warna
Ketika persepsi warna menjadi hal yang subyektif, ada beberapa efek warna yang memiliki makna universal. Warna merah di daerah spektrum warna yang dikenal sebagai hangat, termasuk warna merah, oranye, dan kuning. Warna ini membangkitkan emosi mulai dari perasaan hangat dan nyaman sampai perasaan marah dan permusuhan.
Warna biru  dikenal sebagai spektrum warna dingin, termasuk warna biru, ungu, dan hijau. Warna ini sering digambarkan sebagai ketenangan, tetapi juga dapat membangkitkan perasaan sedih atau terabaikan.
Warna sebagai Therapy
Beberapa kebudayaan kuno, termasuk orang-orang Mesir dan Cina, mempraktekan chromotherapy, atau penggunaan warna untuk menyembuhkan. Chromotherapy kadang-kadang disebut sebagai terapi cahaya atau colourology. Tekhnik penyembuhan ini masih digunakan sampai saat ini sebagai pengobatan alternatif.
Dalam perawatan ini:
Merah digunakan untuk merangsang tubuh dan pikiran serta meningkatkan sirkulasi.
Kuning untuk merangsang simpul-simpul syaraf untuk meningkatkan sirkulasi tubuh.
Orange digunakan untuk menyembuhkan paru-paru dan untuk meningkatkan tingkat energi.
Biru diyakini untuk meringankan penyakit dan mengurangi rasa sakit.
Warna Indigo digunakan untuk mengatasi masalah kulit.
Terapi warna biasanya menggunakan alat-alat sebagai media penyembuhan, di antaranya:
Gemstones
Lilin/ Lampu
Crystal Wands
Kristal dan kaca prisma
Kain berwarna
Bak mandi berwarna
Lensa Mata
Laser
(fn/ws/jw) www.suaramedia.com